Interkoneksi
IP PBX Dengan IAX2 Trunk
Setup ini
untuk menghubungkan dua atau lebih site yang menggunakan IP PBX Asterisk
(khusus postingan ini saya menggunakan Elastix versi
4.0), sehingga dial antar ekstensi di kedua site bisa dilakukan dengan mudah,
yaitu dengan hanya menekan nomer ekstensi langsung. Untuk dua sampai dengan 7
site, cara ini memang masih bisa digunakan. Jumlah trunk yang harus disetup
untuk menghasilkan full mesh trunk network bisa didapatkan dengan rumus:
n x (n – 1)
Jadi,
jika kita hendak menyambungkan 7 IP PBX sekaligus, maka akan dibutuhkan
sebanyak 7 x (7 – 1) = 42 trunk!
Untuk
interkoneksi IP PBX dengan jumlah lebih itu, setup menjadi rumit dan disarankan
menggunakan DUNDi (Distributed Universal Numbering
Discovery). Lain kali kalau ada waktu dan server buat bermain akan saya bahas
di sini.
Yang
perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
- Jika
kedua site berada di dua network/tempat/kota yang berbeda, sangar
disarankan koneksi antar site menggunakan VPN (PPTP, L2TP, OpenVPN, VPLS,
MPLS, EoIPdll). Dan apabila sangat terpaksa menggunakan ip address public,
letakkan server IP PBX di bawah router/firewall dan lakukan port forward
saja (jangan 1:1 Nat!!!). Trunk menggunakan IAX2, port forward menjadi
mudah karena hanya dibutuhkan satu port untuk signalling dan media stream,
yaitu port TCP/UDP 4569.
- Perencanaan
penomoran ekstensi. Ini sangat penting karena untuk mempermudah routing
panggilan. Jika memiliki dua buah IP PBX yang hendak diinterkoneksi,
gunakan kepala ekstensi yang berbeda, misal kantor A menggunakan 4 digit
dengan kepala 1 (1001, 1002, 1003, dst), lalu kantor B menggunakan 4
ekstensi dengan kepala 2 (2001, 2002, 2003, dst). Sebagai saran tambahan,
jika site mencapai lebih dari 7 dan tetap akan menggunakan interkoneksi
cara ini, tambahkan digit ekstensi, misal menjadi 5 atau 6 digit. Kelak
akan sangat membantu jika kita hendak menggunakan prefix tambahan (misal
untuk trunk ke PSTN/ITSP), atau jumlah site mencapai lebih dari 10 site.
- Trunk
yang akan digunakan adalah IAX2 jika masing-masing IP PBX adalah Asterisk
based. Jika tidak, bisa menggunakan SIP. Alasan menggunakan IAX2 karena
hanya menggunakan satu port untuk signalling dan media stream (SIP
menggunakan port signalling yang berbeda dengan media stream), sehingga
pengaturan di firewall cukup mudah. Selain itu IAX2 memang didesain untuk
mengatasi permasalahan NAT.
ASUMSI
- Dalam
contoh setup ini akan digunakan dua buah IP PBX Elastix untuk dua buah
kantor (Kantor A dan Kantor B).
- Masing-masing
kantor memiliki ekstensi dengan panjang 4 digit dengan awalan berbeda.
Kantor A berawalan 1 (1001, 1002, 1003), dan kantor B berawalan 2 (2001,
2002, 2003).
- Semua
ekstensi dibuat dengan opsi nat=yes atau nat=force_rport,comedia
untuk mengantisipasi one way audio.
- IP
address Elastix kantor A adalah 10.0.1.10, dan untuk Kantor B 10.0.2.20.
- Saya
menganggap tidak perlu lagi melakukan screenshot untuk lokasi menu WebGUI
karena menu-menu di WebGUI Elastix sudah cukup jelas dan mudah diikuti
hanya dengan petunjuk tulisan.
SKENARIO
- IP PBX kantor
A akan merigstrasikan diri ke IP PBX kantor B, sehingga semua ekstensi di
Kantor A bisa melakukan panggilan ke ekstensi di Kantor B hanya cukup
dengan menekan nomer ekstensi yang dituju (tanpa prefix). Pada gambar
skema di bawah, trunk Kantor A menuju Kantor B digambarkan dengan garis
penuh warna merah. Sedangkan panggilan dari ekstensi Kantor A ke ekstensi
Kantor B digambarkan dengan garis putus-putus warna merah.
- IP PBX
kantor B akan meregistrasikan diri ke IP PBX kantor A, sehingga semua
ekstensi di Kantor B bisa melakukan panggilan ke ekstensi di Kantor A
hanya cukup dengan menekan nomer ekstensi yang dituju (tanpa prefix). Pada
gambar skema d bawah, trunk kantor B menuju Kantor A digambarkan dengan
garis penuh warna biru. Sedangkan panggilan dari ekstensi Kantor B ke
ekstensi Kantor A digambarkan dengan garis dengan garis putus-putus warna
biru.
SETUP
SETUP KANTOR A
1.
Masuk ke menu PBX -> PBX Configuration -> Trunks -> Add IAX2
Trunk. Isikan sebagai berikut:
Trunk Name: RouteToKantorB
PEER Details:
type=peer
host=10.0.2.20
context=from-internal
qualify=yes
host=10.0.2.20
context=from-internal
qualify=yes
Setelah
itu klik Submit Changes.
2.
Pilih menu PBX -> Tools -> Asterisk File Editor -> Show Filter.
Isikan pada filter: iax_custom lalu klik nama file iax_custom.conf.
Isikan seperti berikut:
[RouteToKantorB]
deny=0.0.0.0/0.0.0.0
context=from-internal
host=dynamic
type=friend
port=4569
qualify=yes
permit=10.0.2.20/255.255.255.255
requirecalltoken=no
calltokenoptional=0.0.0.0/0.0.0.0
deny=0.0.0.0/0.0.0.0
context=from-internal
host=dynamic
type=friend
port=4569
qualify=yes
permit=10.0.2.20/255.255.255.255
requirecalltoken=no
calltokenoptional=0.0.0.0/0.0.0.0
Klik Save
dan Reload Asterisk.
3.
Pilih menu PBX -> PBX Configuration -> Outbound Routes -> Add
Route. Lalu isikan sebagai berikut:
Route Name: ToKantorB
Di
bawah opsi Dial Patterns that will use this Route isikan pada
kotak match pattern: 2XXX
Lalu
di menu drop down Trunk Sequence for Matched Routes pilih RouteToKantorB,
kemudian klik Submit Changes.
4.
Terakhir klik Apply Config.
SETUP KANTOR B
1.
Masuk ke menu PBX -> PBX Configuration -> Trunks -> Add IAX2
Trunk. Isikan sebagai berikut:
Trunk Name: RouteToKantorA
PEER Details:
type=peer
host=10.0.1.10
context=from-internal
qualify=yes
host=10.0.1.10
context=from-internal
qualify=yes
Setelah
itu klik Submit Changes.
2.
Pilih menu PBX -> Tools -> Asterisk File Editor -> Show Filter.
Isikan pada filter: iax_custom lalu klik nama file iax_custom.conf.
Isikan seperti berikut:
[RouteToKantorA]
deny=0.0.0.0/0.0.0.0
context=from-internal
host=dynamic
type=friend
port=4569
qualify=yes
permit=10.0.1.10/255.255.255.255
requirecalltoken=no
calltokenoptional=0.0.0.0/0.0.0.0
deny=0.0.0.0/0.0.0.0
context=from-internal
host=dynamic
type=friend
port=4569
qualify=yes
permit=10.0.1.10/255.255.255.255
requirecalltoken=no
calltokenoptional=0.0.0.0/0.0.0.0
Klik Save
dan Reload Asterisk.
3.
Pilih menu PBX -> PBX Configuration -> Outbound Routes -> Add
Route. Lalu isikan sebagai berikut:
Route Name: ToKantorA
Di
bawah opsi Dial Patterns that will use this Route isikan pada
kotak match pattern: 1XXX
Lalu
di menu drop down Trunk Sequence for Matched Routes pilih RouteToKantorA,
kemudian klik Submit Changes.
4.
Terakhir klik Apply Config.
TEST
- Register
ekstensi-ekstensi yang diperlukan untuk test seperti pada gambar di atas
(1001 dan 1002 untuk IP PBX Kantor A. 2001 dan 2003 untuk IP PBX Kantor
B).
- Lakukan
panggilan dari ekstensi 1002 (x1002) ke ekstensi 2001 (x2001)
untuk test trunk dari IP PBX Kantor A ke IP PBX Kantor B.
- Lakukan
panggilan dari ekstensi 2003 (x2003) ke ekstensi 1001 (x1001)
untuk test trunk dari IP PBX Kantor B ke IP PBX Kantor A.
- Jika
tidak ada kendala, masing-masing ekstensi dari IP PBX yang berbeda
seharusnya sudah bisa tersambung dan saling bicara. Jika masih belum bisa,
ikuti baik-baik langkah di atas, mungkin ada yang terlewat.
Download Artikelnya disini >> Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar